Saring Sebelum Sharing
Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr, Ahda Rudjito menegaskan bahwa tidak semua konten yang ada di internet itu baik, banyak juga konten buruk atau negatif yang ada di internet.
Maka dari itu, dia meminta kepada semua pengguna internet (Wargant) harus selektif dalam memilih dan memilah informasi.
Penegasan tersebut dikatakan Rudjito ketika menjadi pembicara dalam seminar media sosial yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Sabtu(20/10) sore di MTs Ma'arif NU 1 Ajibarang.
"Rumusannya satu, tidak semu yang ada di internet itu betul, tidak semua!" ucap Rudjito dihadapan ratusan peserta seminar.
Rudjito juga menghimbau kepada peserta seminar untuk menjadi orang yang cerdas dalam menggunakan media sosial, "Salah satu cara pintar ber media sosial yang gampang adalah dengan berhati-hati dalam membagikan informasi, saring sebelum sharing" terang pria yang juga Founder Indonesia Mulia Purwokerto itu.
Bangkit Wismo, pemateri kedua dalam seminar tersebut menjelaskan bahwa banyak orang yang mengatakan hoax tidak bisa dihilangkan, namun bukan berarti bawa hoax tidak bisa dicegah.
"Yang bisa kita dilakukan ialah mengurangi persebaran hoax, mengurangi persebaran berita palsu di kehidupan kita, di masyarakat kita, di generasi yang akan datang," jelasnya.
Kegiatan seminar yang menjadi rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 Forum Komunikasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (FK GMNU) Ajibarang tersebut diikuti oleh guru TPQ, Madin, TK, RA dan KB se Kecamatan Ajibarang.
Ketua panitia kegiatan , Kifayatul Ahyar mengatakan seminar media sosial yang bertemakan Smart phone tak lantas membuat penggunaannya menjadi smart people tersebut bertujuan untuk mendorong generasi muda NU agar cerdas dalam ber media sosial.
"Saya berharap, adanya kegiatan ini bisa memotivasi mereka agar lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial dan internet," pangkas sekertaris IPNU Ajibarang itu
Maka dari itu, dia meminta kepada semua pengguna internet (Wargant) harus selektif dalam memilih dan memilah informasi.
Penegasan tersebut dikatakan Rudjito ketika menjadi pembicara dalam seminar media sosial yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Sabtu(20/10) sore di MTs Ma'arif NU 1 Ajibarang.
"Rumusannya satu, tidak semu yang ada di internet itu betul, tidak semua!" ucap Rudjito dihadapan ratusan peserta seminar.
Rudjito juga menghimbau kepada peserta seminar untuk menjadi orang yang cerdas dalam menggunakan media sosial, "Salah satu cara pintar ber media sosial yang gampang adalah dengan berhati-hati dalam membagikan informasi, saring sebelum sharing" terang pria yang juga Founder Indonesia Mulia Purwokerto itu.
Bangkit Wismo, pemateri kedua dalam seminar tersebut menjelaskan bahwa banyak orang yang mengatakan hoax tidak bisa dihilangkan, namun bukan berarti bawa hoax tidak bisa dicegah.
"Yang bisa kita dilakukan ialah mengurangi persebaran hoax, mengurangi persebaran berita palsu di kehidupan kita, di masyarakat kita, di generasi yang akan datang," jelasnya.
Kegiatan seminar yang menjadi rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 Forum Komunikasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (FK GMNU) Ajibarang tersebut diikuti oleh guru TPQ, Madin, TK, RA dan KB se Kecamatan Ajibarang.
Ketua panitia kegiatan , Kifayatul Ahyar mengatakan seminar media sosial yang bertemakan Smart phone tak lantas membuat penggunaannya menjadi smart people tersebut bertujuan untuk mendorong generasi muda NU agar cerdas dalam ber media sosial.
"Saya berharap, adanya kegiatan ini bisa memotivasi mereka agar lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial dan internet," pangkas sekertaris IPNU Ajibarang itu
