--> Skip to main content

Kegiatan Pengkaderan (Jangan) Membosankan

Pengkaderan IPNU IPPNU

Ahad (2/12) pagi, dua ora remaja berbaju batik dengan sepeda motornya terlihat memasuki halaman kantor PCNU Banyumas. Setelah memarkir kendaraannya, dua remaja tersebut langsung bergegas naik ke lantai dua menuju ruang aula gedung yang terletak di Jl.Sultan Agung NO 42 Karangklesem Purwokerto itu. 
Di dalam aula, puluhan remaja lainnya terlihat telah menunggu sembari duduk manis diatas kursi yang telah disediakan panitia. Tak lama kemudian, seorang perempuan berkerudung merah dengan lantang mengatakan, "Acara workshop kaderisasi dengan tema Berorganisasi yang Baik, Lahirkan Kader yang Baik, PC IPNU IPPNU Kabupaten Banyumas dengan ini saya nyatakan dibuka," gemuruh suara tepuk tangan para pelajar terdengar memenuhi ruangan acara. 
Kegiatan workshop kaderisasi itu menjadi menjadi kegiatan pembuka dari serangkaian program kerja akhir tahun tahun yang akan dilakukan oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Banyumas selama bulan Desember 2018 ini. 
"Kami ingin menyamankan persepsi tentang kaderisasi dan organisasi, baik itu secara garis organisasi antara anak cabang dan pimpinan cabang maupun secara personal antar kader IPNU dan IPPNU," katanya Ahmad Rofingun, ketua IPNU Banyumas menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan workshop.  
Rofingun melanjutkan, menyamakan persepsi tentang organisasi dan kaderisasi sangat penting sekali dilakukan, agar tujuan dan visi misi dari sebuah organisasi bisa lebih mudah terealisasi. 
"Meskipun sedikit sulit menyamakan persepsi dari berbagai macam pemikiran dan pendapat, namun saya tetap yakin, visi misi dan tujuan kita sama untuk IPNU dan IPPNU," jelasnya.
Acara workshop semakin bertambah khusyu tatkala Ikhsan, Wakil Ketua Bidang kaderisasi IPNU Banyumas menjelaskan seluk beluk kaderisasi, dari mulai macan-macam jenis kaderisasi, formal dan non formal, jenjang kaderisasi, tujuan kaderisasi hingga rencana tindak lanjut (RTL) pasca kegiatan pengkaderan. 
Kegiatan pengkaderan menurut Ikhsan tidak melulu dilakukan melalui jalur formal seperti makesta, lakmud, diklatama dan lain sebagainya. Bisa juga melalui juguran (kumpul) ngopi bersama atau jalan-jalan bersama. "Kegiatan pengkaderan baiknya dilakukan secara fleksibel dan bersifat lebih cair agar menarik dan tidak membosankan," kata Ikhsan. 
Ikhsan menegaskan, semua jenjang kaderisasi baik formal dan non formal semuanya penting untuk diikuti oleh semua kader, sebagai suatu bentuk proses berorganisasi dan menaati tata tertib peraturan organisasi yang ada. 
"Tanpa kecuali, semua jenjang kaderisasi itu penting untuk diikuti oleh semua kader," tegas Ikhsan dihadapan ratusan peserta workshop. 
Utya Matlaul Khasna, ketua IPPNU Banyumas menambahkan, kegiatan kaderisasi menjadi salah satu fokus kegiatan dari kepengurusan IPNU IPPNU Banyumas periode sekarang ini. Karena IPNU IPPNU sendiri merupakan organisasi yang berbasis kader, sehingga kaderisasi harus menjadi fokus utama dari berbagai macam jenis kegiatan. 
"Organisasi ini ibarat sebuah bangunan gedung, dan kaderisasi adalah pondasinya," tegas Perempuan yang akrab disapa Neng Uut. 
Apalagi mengingat, organisasi IPNU IPPNU merupakan ujung busur kaderisasi di NU. Sehingga kegiatan kaderisasi harus terus masif dilakukan, untuk perkembangan dan kelanjutan organisasi NU dimasa depan. 
Acara yang berlangsung dengan serius namun tetap santai tersebut diakhiri dengan kegiatan ramah tamah antara pengurus dan kader anggota IPNU dan IPPNU Kabupaten Banyumas. 
Sumber: NU Banyumas
Penulis : ahyar.web.id
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar