--> Skip to main content

Tips Mengemas dan Menjaga Kualitas Produk Ekonomi


Di era perdagangan bebas seperti sekarang ini, seorang produsen dituntut harus kreatif menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produknya. Karena jika tak demikian, maka akan sulit memenangkan persaingan dalam proses penjualan di pasar.

Salah satu yang harus dikembangkan adalah membuat kemasan sebuah produk yang menarik agar pembeli tertarik ketika pertama melihat produk yang kita jual.

Hal tersebut diungkapkan Alvin, Tim Ekonomi dari Bank Indonesia (BI) yang menjadi pembicara dalam pelatihan pengemasan produk yang digelar oleh pesantren Miftahul Huda dan Lembaga Perekonomian NU Banyumas, Rabu (9/5) di Aula Pesantren Miftahul Huda Pesawahan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

"Kemasan produk sangat penting untuk menarik minat pembeli," katanya.

Karena seorang pembeli pada umumnya pasti akan melihat kemasannya dulu atau bungkusannya ketika sedang berbelanja.

"Jika bungkusannya saja sudah tidak menarik, konsumen pasti akan jarang menyentuh produk kita," tambahnya.

Lebih lanjut Alvin memberikan contoh, ada dua produk yang sama jenisnya, contoh keripik singkong. Satu dibungkus dengan plastik putih biasa, dan yang satu lagi dikemas dengan plastik berwarna.

"Pasti konsumen akan lebih tertarik dengan kemasan yang berwarna, karena lebih elegan dan menarik," lanjutnya.

Faktor untuk meningkatkan penjualan juga tidak hanya dari kemasan saja, tetapi kualitas produk juga sangat menentukan. Karena suatu produk akan lebih menarik konsumen jika dikemas dengan baik, serta berkualitas terbaik.

"Produk yang baik adalah produk yang dikemas dengan menarik dan berkualitas terbaik," tegas Alvin di depan puluhan peserta yang hadir. 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar