--> Skip to main content

Orang NU Sukanya Kumpul-Kumpul



Ciri-Ciri Orang NU Sukanya Kumpul-Kumpul

Ciri-ciri orang NU salah satunya adalah sering berkumpul atau sering mengadakan acara kumpul-kumpul yang tidak pernah selesai-selesai. Dari mulai didalam kandungan, hingga orang yang sudah meninggal puluhan tahun masih saja dibikin acara yang melibatkan banyak orang untuk berkumpul.

"Itulah silaturahmi, budaya yang tak terasa selalu kita jaga dalam setiap acara tahlilan, tadarusan, slametan dan lain-lain yang selalu orang NU lakukan,"

Penjelas itu diucapkan Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud ketika memberikan tausiyah pada malam puncak haul-41 dan ultah-55 Pesantren Miftahul Huda Pesawahan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Ahad malam, (15/4).

Silaturahmi jelas banyak sekali manfaatnya, selain untuk lebih mempererat tali persodaraan juga bermanfaat untuk meredam adanya konflik antar individu. Ulama-ulama terdahulu juga mengunakan cara silaturahmi untuk menyatukan bangsa indonesia ini.

"Akulturasi budaya adalah cara ulama mempersatukan nusantara dengan cara silaturahmi," katanya.

Model silaturahmi seperti di Negara Indonesia itu tidak dimiliki oleh negara luar, sehingga jika ada yang berselisih atau berbeda pendapat sulit sekali untuk diredam.

"Para kiai, ulma menciptakan kumpul-kumpul atau silaturahmi untuk merawat keIndonesiaan," lanjut Kiai Marsudi

Bisa dibayangkan, jika di Indonesia tidak ada kumpul-kumpul, seperti tahlilan, syukuran, slametan atau tidak ada budaya silaturahmi seperti itu, "ya wallahu alam," tambah Kiai Marsudi.

Kenapa di Negara timur tengah seperti Afghanistan yang mayoritas islam tapi perang terus. "Karena disana tidak ada budaya kumpul-kumpul, tidak ada tahlilan, kenduri dan semacamnya," tegas Kiai Marsudi dihadapan ratusan santri dan alumni yang hadir saat itu.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar