--> Skip to main content

Kader Ansor Ajibarang dibekali Materi Kewirausahaan


Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar Pendidikan Kader Dasar (PKD) Sabtu-Ahad,(6-7/10) di Aula SMP Ma'arif NU 1 Ajibarang.
Selama dua hari dua malam, 130 peserta PKD diberi pemahaman tentang Aswaja, ke NU an, ke Ansor an, kebangsaan dan kepemimpinan sebagai materi wajib sekaligus pondasi dasar yang harus dimiliki untuk aktif di organisasi Ansor. Selain itu, peserta juga diberi materi tentang ekonomi dan kewirausahaan sebagai bekal untuk berjuang dengan ikhlas diorganisasi Ansor.
Wawan Ibnu Fuad, Ketua PAC Ansor Ajibarang yang menjadi pembicara dalam matari tersebut menjelaskan, tugas pokok sebagai kader ansor meliputi tiga hal, "Pertama mengkader atau kaderisasi, contoh kecilnya, dengan mengajak para pemuda untuk ikut gabung di Ansor," katanya.
Kedua adalah ngaji atau mencari ilmu. Dan ketiga adalah ngode atau berkerja mencari nafkah untuk keluarga. "Ini yang menjadi persoalan kita bersama-sama, yaitu terkait perekonomian. Karena untuk berengkat berkegiatan juga perlu ongkos untuk membeli bensin dan meninggali uang belanja istri dirumah," lanjutnya.
Wawan kemudian menjelaskan, bahwa yang dibutuhkan pertama untuk memulai berwirausaha bukanlah modal, tetapi semangat,ketekunan, keuletan dan kemauan yang tinggi dalam berusaha.
"Karena jika tanpa hal itu, apapun yang akan kita usahakan akan selalu gagal, karena kita sendiri tak bisa menjiwai dan menikmati proses berbisnis," tanbah pengusaha muda dari Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang itu.
Meskipun kita mempunyai modal yang besar, tapi tak memiliki jiwa usaha atau bisnis, maka menurut Wawan akan sia-sia saja dalam berusaha.
Yang kedua adalah tekun dan teliti, "Itu adalah kuci berwirausaha," lanjut Wawan.
Dan ketiga adalah sedikit ilmu tentang manajemen, untuk mengatur arus keluar masuknya uang, lalu keempat adalah jeli dalam mengambil peluang.
Wawan kemudian menceritakan sedikit kisahnya ketika baru pertama merintis usaha jualan maninan anak-anak. Dia mengatakan pernah berkali-kali gagal, namun barbekal semangat dan ketekunanya itu ia kemudian bisa bangkit lagi.
"Alhamdulilah berkat doa dan ketekunan dalam berusaha, sekarang bisa bangkit lagi hinga hari ini," pangkas bapak 2 anak itu kepada ratusa peserta PKD.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar